KPK Geledah Komunitas KanotBu

Dua Orang Staf Spesialis Kampanye Sosial, Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkunjung ke markas Komunitas Kanot Bu, kawasan Bivak Emperom, Kamis (03/03/2016)

Dua Spesialis Kampanye Sosial dari KPK tersebut berkunjung ke Kanot Bu dalam rangka mendiskusikan banyak hal tentang kegiatan anak-anak komunitas dalam kampanye pencegahan anti korupsi. Dua orang itu didampingi oleh Mahmuddin pegiat dari Sekolah Anti Korupsi Aceh (SaKA).

Ramah Handoko menyebutkan bahwa ke depan akan dilakukan program komunitas peduli korupsi. Di Banda Aceh mereka lakukan silaturrahmi ke sejumlah komunitas dari berbagai kalangan, dari kelompok ibu-ibu pengajian hingga komunitas kaum muda.

“Kami ingin mengajak komunitas komunitas di Aceh, untuk bersatu menyuarakan sikap anti korupsi” Ujar Pria yang akrab disebut Koko.

Koko menyebutkan program ini sudah dilakukan oleh KPK pada tahun lalu di kota Bandung dan Jogja. Tahun ini program yang sama dilakukan di Denpasar dan Banda Aceh.

Gitaris Seurieus Band tersebut menambahkan suara masyarakat sangat dahsyat efeknya dalam kampanye ini. “dengan melibatkan masyarakat akar rumput, penyadartahuan tentang korupsi tidak hanya berkisar pada kasus korupsi besar yang melibatkan birokrat dengan nominal trilyunan. Pungutan liar yang dialami masyarakat saat berurusan dengan birokrat, juga bagian dari korupsi yang terus menerus mereka alami” ujar Koko.

Dari Komunitas Kanot Bu mereka diterima oleh Tepank dan Idrus bin Harun serta Muhadzir Maop.

“Kampanye anti korupsi sangat bagus sekali jika mampu menyandarkan pola pikir dan akal sehat. Usul mengumpulkan komunitas di Banda Aceh ini oleh KPK, sangat menarik. Karena penyebaran “virus” bisa merambah hingga ke dasar masyarakat” ujar Tepank, COO (Chef Operating Officer) Kanot Bu. []



Comments

Tinggalkan Balasan