Keranjang Anda kosong!
Anak Sungai
—
Karya Deddy Firtana Iman
jam tujuh pagi telah tuntas
mencuci piring setelah isi perut
sempat melumatkan keringat
mobil-mobilan tergeletak
di bawah jendela kamar
melepaskan sebuah maaf
sesekali si kecil membawa luka
di tangan dan kakinya
hanya kunci kamar
agar ketenangan tetap hangat
kabut dingin tanpa cahaya
serta suara petualangan bunda
menjadi lirik sakit hati
anak pertama mengambang
di sungai Arakundo
2016
Anak Kunang-kunang
si kecil telah
mendamaikan tangan
mulut agar berlutut
tanpa merasa tinggi
beralaskan doa di atas dada
kaki dan tangan
pun mendewasakan
tidur di atas tanah basah
tanpa rintihan kesakitan
sambil membaca koran
sebagai saksi perjalanan
menanti lilin bercahaya
di dalam remang-remang
anak kunang-kunang
saling bergumul sesamanya
dari dahan ke dahan
hingga menjauh ditiup angin
2016
Sebelumnya telah dimuat di Harian Serambi Indonesia, Minggu 16 Oktober 2016
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.