Keranjang Anda kosong!
Penulis: Admin
-
Ragam Atribut Acara Resistancoustic Pada Oktober Tahun Lalu
Di antara sekian macam acara yang pernah digagas oleh Komunitas Kanot Bu, acara live musik bertajuk Resistancoustic adalah salah satu acara yang paling banyak menghabiskan kelengkapan iklan. Ada beragam model poster acara yang dibikin dan sampai acara berakhir, poster-poster tersebut cukup menyedot perhatian. Setidaknya itu yang pernah disampaikan oleh beberapa pemerhati poster di Banda Aceh.…
-
Belajar Sinematografi di Komunitas Kanot Bu
14 Maret lalu Komunitas Kanot Bu kedatangan belasan muda-mudi pelaku film dokumenter. Mereka adalah para pelajar yang naskah filmnya terjaring oleh pihak penyelenggara lomba film dokumenter, ICAIOS, satu lembaga penelitian di Banda Aceh. Tema program kegiatan yang diangkat berupa, “Pencegahan Paham Radikalisme dan Ekstrimisme Melalui Sinematografi”. Kehadiran para pelaku film dokumenter tingkat pelajar ini di…
-
Telah Sampai Dengan Selamat Sentosa Buku Menelisik Penghidupan Petani Cengkeh
Setelah sejenak memasuki masa keemasan pertanian cengkeh di akhir 1970 dan awal 1980-an, akses para pemilik kebun cengkeh ke lahan tertutup akibat konflik bersenjata berkepanjangan antara gerilyawan GAM melawan TNI. Perang tersebut menyebabkan mereka tidak bisa mengakses lahan-lahan kebun cengkeh mereka sendiri yang umumnya terletak jauh di luar pusat pemukiman, termasuk dalam kawasan hutan di…
-
Bagaimana Kami Mengisi Damai
—
Kurun waktu lebih kurang 30 tahun, perang telah meluluhlantakkan segala hal. Tsunami datang menggenapi segala keganjilan-keganjilan akibat perang. Lalu, atas nama kemanusiaan—memang sudah seharusnya, damai meng-ada dibarengi mengucurnya triliunan dana bantuan, hingga: ada satu masa ketika Aceh terlibat dalam euforia mudahnya mendapatkan uang. Seorang sekuriti kantor swasta bergaji Rp4 – Rp5 juta perbulan dan orang-orang…
-
15 Oktober, Ada Resistancoustic di Rumoh Budaya Banda Aceh
Emperom – Komunitas Kanot Bu akan menggelar acara panggung musik Minggu, 15 Oktober 2017 nanti, di Rumoh Budaya, Banda Aceh. Pertunjukan musik ini diberi tajuk Resistancoustic. Sebagai upaya komunitas untuk menghadirkan pagelaran musik yang tidak hanya mengedepankan fungsi hiburan semata. Tapi sebagai panggung yang menyuarakan masalah-masalah sosial sekitar. “Panggung-panggung musik yang membawa tema khusus, misalnya tema-tema…
-
Pelangi yang Tak Bosan Diputar Berulang-ulang
Oleh Zulham Yusuf/medium.com Lagu ini berjudul Uleue Raja Timoh. Secara harfiah dalam bahasa Indonesia berarti naga telah muncul. Uleu raja timoh sebenarnya frasa dalam bahasa Aceh untuk menyebut pelangi. Fenomena alam banyak warna itu, yang biasanya mejeng di dinding langit setelah hujan reda. Dalam cerita-cerita orang tua kepada anaknya itu adalah wujud naga yang sangat besar…
-
Cet Langet Si Penolak Jawai Terbang Ke Ambon September Nanti
Oleh Khalis Surry/kba.one BANDA ACEH – Bagaimana caranya mengingatkan orang Aceh akan kelamnya masa-masa konflik? Atau mengkritik negara yang pada suatu ketika telah zalim kepada rakyatnya? Idrus Bin Harun punya caranya: lewat kuas dan cat. Tak hanya dua benda itu, satu lagi adalah dinding atau bisa juga kanvas. Dinding, kuas dan cat menjadi semacam “benda suci”…
-
Buku Puisi 5,6 SR Luka Pidie Jaya
Oleh Edi Miswar Mustafa* Kebetulan dua buku berada di bagasi motor saya. Buku pertama, antologi puisi “5,6 SR Luka Pidie Jaya”. Buku kedua novel Arafat Nur “Tempat Paling Sunyi”. Keduanya saya keluarkan dari bagasi selepas shalat ashar di meunasah. Kemudian dengan dua buku tersebut di tangan, saya kembali lagi ke meja diskusi warung kopi. Angin sore…
-
Seniman Jepang Bakal Hadir Di TerasSore
—
Bagaimana seni bicara kebencanaan dalam perspektif seniman terutama di Jepang.
-
Daisuke Takeya: Seni Adalah Pelindung Sekaligus Sarung Tangan Paling Bagus Bagi Seniman
—
Banda Aceh – Selasa (28/02) sore Komunitas Kanot Bu (KKB) kedatangan tamu dari Jepang. Daisuke Takeya. Adalah seniman yang juga kurator Field Trip Project Asia, satu acara pameran rupa yang berlangsung di Museum Tsunami Banda Aceh, 25 Februari hingga 12 Maret 2017. Daisuke bertandang dengan didampingi Fujimoto Jin, Program Coordinator Asia Center Japan Foundation Jakarta, Yoshiya…