Kelas Anggaran di RSJ

16806960_10212809121969969_3210544669275059278_nRSJ. Ruang Studi Jama’ah di Komunitas Kanot Bu adalah usaha mawas diri para orang Bivak Emperom bahwa untuk terus mewaraskan pikiran, asupan informasi yang disampaikan oleh seorang pakar adalah penting. Untuk bertindak, apa pun itu, lebih-lebih ranah kebudayaan dan kesenian yang menjadi titik fokus kerja Komunitas Kanot Bu memerlukan pengetahuan terhadap sesuatu isu secara mendasar. Tidak hanya berkisar pada kulitnya belaka.

Itu sebabnya RSJ digagas. Ia merupakan kelas rutin yang digelar seminggu sekali pada hari Sabtu pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Di kelas ini sesuatu topik akan dibahas selama sebulan. Artinya setiap topik yang dipilih akan dijabarkan oleh seorang pakar terpilih selama empat kali pertemuan.

RSJ dibuka untuk umum tapi terbatas mengingat ruang yang dijadikan kelas tidak cukup memuat oksigen dalam skala besar yang bisa dihirup oleh puluhan orang dalam waktu bersamaan. Peserta tidak diwajibkan dengan pungutan apa pun kecuali hanya diberitahukan bahwa dalam radius 300 meter dari kelas, kios rokok, jambo croh bada dan warung kopi tidak ada sama sekali.

Sore Sabtu tadi adalah hari pertama RSJ mulai dihidupkan mesinnya dengan diikuti oleh sekitar 7 orang peserta. Anggaran diangkat sebagai topik utama bahasannya. Dan Hafidh Polem yang selama ini bergiat di MaTA (Masyarakat Transparansi Aceh) diundang sebagai pakar. Dari pengetahuan, bahan ajar dan pengalamannya, anggaran pemerintah yang biasanya terpampang dalam bentuk data tabel dan grafik persentase–yang bagi orang awam serupa labirin–terurai secara sistematis, dramatis, dan sesekali dicegat dengan argumen-argumen sentimentil para peserta.

Struktur anggaran pemerintah, dalam hal ini bahasan utamanya adalah Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) dijelaskan oleh Polem dari hulu ke hilir berikut alur-alur peng tamong dan peng tubiet-nya. Mulai dari alur terkecil tempat para Cabakoi (ikan gelodok/mudskipper/Periopththalmus sp.) mengintai mangsa hingga ke alur terbesar tempat para Meuruwa (biawak) bersendawa. Cabakoi dan Meuruwa di sini adalah amsal para pancuri uang negara yang komunal keseluruhannya boleh juga dilakap dengan kata Bui Sugot. Jelas-jelas setiap alur masuk-keluar uang pemerintah tidak pernah lepas dari intaian mereka setiap tahun, saban detik.

Begitulah, RSJ pertama tadi terlaksana berkat kerjasama apik Komunitas Kanot Bu dengan Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA). Terselenggara berkat dukungan semua pihak, termasuk di dalamnya mereka yang sedang bertikai usai pilkada, di mana energi negatif-positif yang menguar dari pertikaiannya menjadi semacam pemantik bagi kita semua untuk terus menjaga kewarasan pikiran hingga jauh tahun nantinya.[]