Keranjang Anda kosong!
Kategori: Artikel
-
Cet Langet Si Penolak Jawai Terbang Ke Ambon September Nanti
Oleh Khalis Surry/kba.one BANDA ACEH – Bagaimana caranya mengingatkan orang Aceh akan kelamnya masa-masa konflik? Atau mengkritik negara yang pada suatu ketika telah zalim kepada rakyatnya? Idrus Bin Harun punya caranya: lewat kuas dan cat. Tak hanya dua benda itu, satu lagi adalah dinding atau bisa juga kanvas. Dinding, kuas dan cat menjadi semacam “benda suci”…
-
Buku Puisi 5,6 SR Luka Pidie Jaya
Oleh Edi Miswar Mustafa* Kebetulan dua buku berada di bagasi motor saya. Buku pertama, antologi puisi “5,6 SR Luka Pidie Jaya”. Buku kedua novel Arafat Nur “Tempat Paling Sunyi”. Keduanya saya keluarkan dari bagasi selepas shalat ashar di meunasah. Kemudian dengan dua buku tersebut di tangan, saya kembali lagi ke meja diskusi warung kopi. Angin sore…
-
Politikakus
—
Oleh Edi Miswar Mustafa Dua orang sahabat, saling menerima budi semasa hidup, keduanya berteman sampai ajal menjemput adalah politik yang sukses. Dua sahabat, akhirnya saling tak kenal, padahal usia pertemanan baru seusia tomat, yakinlah itulah tanda bahwa politik yang tidak sukses. Beginilah kira-kira definisi politik menurut saya. Politik mampu memikat semua orang, khususnya yang mengenalmu plus…
-
Kelas Anggaran di RSJ
—
RSJ. Ruang Studi Jama’ah di Komunitas Kanot Bu adalah usaha mawas diri para orang Bivak Emperom bahwa untuk terus mewaraskan pikiran, asupan informasi yang disampaikan oleh seorang pakar adalah penting. Untuk bertindak, apa pun itu, lebih-lebih ranah kebudayaan dan kesenian yang menjadi titik fokus kerja Komunitas Kanot Bu memerlukan pengetahuan terhadap sesuatu isu secara mendasar.…
-
Peu Kru Seumangat Pidie Jaya
—
Dunia anak-anak itu warna-warni. Seperti pelangi. Tapi di Pidie Jaya, pelangi itu berubah jadi hitam-kusam tepat setelah gempa mengguncang pada subuh Rabu, 7 Desember dua pekan lalu. Ini bencana yang memakan banyak korban. 103 orang meninggal dunia. 85 ribu lebih orang mengungsi. Ribuan di antaranya adalah anak-anak. Paska gempa gemerlap imajinasi dunia anak-anak kabur digerus…
-
Majalah Xambuy
—
Seperti tahun-tahun lewat, ketika musim pilkada (pemilihan kepala daerah) mulai berhembus dan orang-orang mulai latah gegap gempita. Khususnya mereka yang bertekad menghabiskan sisa hidupnya bermain (cari rezeki) di ranah politik, baik menjadi politisi, timses kelas teri maupun kelas tuna, media massa mulai beranak pinak layaknya kecebong di musim hujan. Dan kecebong-kecebong itu, bisa ditebak, tumbuh sebagai…
-
Bhoneka dan Garuda
—
Oleh Tepank Fajriman MURAL yang dilukis oleh Idrus bin Harun merupai sisa bangkai ayam yang telah dimakan anjing. Seekor anjing yang memakan ayam akan meninggalkan sisa-sisa berupa kulit dan bulu, ceker, dan kepala dari seekor ayam. Sisa-sisa bangkai itu coba dibentangkan oleh Idrus dan menjadikannya sebagai bagian objek mural.Gambar sisa bangkai ayam menjadi salah satu…
-
Seorang Tua yang Muda Kembali di Wapres Bulungan Jakarta
—
Oleh Reza Mustafa Ada tiga lagu yang dinyanyikannya malam itu. Tiga lagu yang cukup mengukuhkan Mick Jagger–pesohor musik renta yang dengan Keith Richards, Ronnie Wood, Charlie Watts telah melambungkan nama The Rolling Stones jadi band yang patut dikenang sepanjang masa–sebagai pecundang. Sekalipun hanya akan berlaku untuk malam itu saja. Ia telah renta. Saat dipanggil ke panggung…
-
Bitjah Kongsi
—
Oleh Idrus bin Harun Saya masih percaya budaya berkesenian di Aceh terus bergeliat sedemikian rupanya dalam proses penemuan identitas terkini kebudayaan. Semangat seniman terwujud dalam kesadaran untuk berkomunitas dan pengorganisasian diri. Banda Aceh dan kota lain di Aceh terus dipacu untuk mengemukakan diri dalam ungkapan seni. Rupa, sastra, film dan seni tradisi saling berkompetisi untuk…
-
TerasSore, Seni Rupa, dan Idrus bin Harun
—
Di TerasSore, dua kurator muda bercerita seputar dunia kuratorial. Tulisan ini mencoba merangkumnya meskipun tidak dengan sebuah detail informasi yang utuh. Selain itu, tulisan ini juga mencoba mengetengahkan perjalanan karir melukis Idrus bin Harun. DUDUK di antara dinding-dinding yang dipenuhi mural tentang berbagai isu sosial kekinian di Aceh, di bawah langit kota Banda Aceh, Rabu, (24/6/2015)…